Akhir-akhir ini berita dunia sedang panas karena pernyataan de facto Amerika terhadap Yerusalem yang menjadi ibukota Israel.
Saya tidak akan membahas soal politik tersebut namun kali ini lebih melihat sisi kota suci Yerusalem secara geografis. Kota Yerusalem merupakan situs warisan dunia dan menjadi rumah suci 3 agama besar di dunia yaitu Islam, Yahudi dan Kristen.
Saya tidak akan membahas soal politik tersebut namun kali ini lebih melihat sisi kota suci Yerusalem secara geografis. Kota Yerusalem merupakan situs warisan dunia dan menjadi rumah suci 3 agama besar di dunia yaitu Islam, Yahudi dan Kristen.
Jerusalem memainkan peran sentral dalam perspektif spiritual dan emosional tiga agama monoteistik utama di dunia.
Untuk Yahudi di seluruh dunia Yerusalem adalah fokus dari kerinduan kuno, bukti hidup kuno keagungan dan kemerdekaan dan Pusat Renaissance Nasional; bagi orang Kristen kota itu adalah lokasi dimana penderitaan Yesus dan kebangkitannya; bagi Muslim ini adalah tujuan dari perjalanan isra mi'raj Nabi Muhammad SAW dan salah satu dari mesjid suci umat Islam. Untuk semua tiga agama kota iniadalah sebuah kota kudus, Pusat ziarah, dan objek kebaktian.
Untuk Yahudi di seluruh dunia Yerusalem adalah fokus dari kerinduan kuno, bukti hidup kuno keagungan dan kemerdekaan dan Pusat Renaissance Nasional; bagi orang Kristen kota itu adalah lokasi dimana penderitaan Yesus dan kebangkitannya; bagi Muslim ini adalah tujuan dari perjalanan isra mi'raj Nabi Muhammad SAW dan salah satu dari mesjid suci umat Islam. Untuk semua tiga agama kota iniadalah sebuah kota kudus, Pusat ziarah, dan objek kebaktian.
Meski dalam hal demografi kota suci ini berubah dengan cepat namun Yerusalem telah mempertahankan karakternya dan sifat kosmopolitannya. Rumah-rumah ibadat, gereja, mesjid kuno yang unik membuat kota ini serasa membawa kita ke masa lalu.
Yerusalem berdiri di sebuah bukit dengan ketinggian 785 m dan berada di perbatasan Palestina, Israel, Yordania. Di pusat kota ini terdapat kota tua berdinding abad pertengahan dengan luas 1 km persegi.
Yerusalem memiliki iklim tropis semi arid dengan musim panas yang hangat dan kering dan musim dingin yang basah dan dingin. Curah hujan tahunan 600 mm dan hujan salju jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Yerusalem memiliki iklim tropis semi arid dengan musim panas yang hangat dan kering dan musim dingin yang basah dan dingin. Curah hujan tahunan 600 mm dan hujan salju jarang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Peta kota lama Yerusalem |
Rata-rata suhu kota Yerusalem 24 derajat Celcius di Agustus dan 10 derajat Celcius di Januari. Musim panas di Yerusalem sangat intens karena kurangnya awan dan kelembaban rendah. Yerusalem tidak punya masalah polusi yang serius karena minimnya industri dan kendaran.
Sebelum Israel menginvasi Yerusalem ada sekitar 164.000 penduduk tinggal disana. Setelah pembagian kota terjadi setelah perang kemerdekaan 1948, sekitar setengah dari populasi penduduk hidup di sisi barat di bawah kendali Israel.
Pada 1960 populasi barat Yerusalem bertambah dua kali lipat. Jumlah penduduk Yerusalem terus bertumbuh sekitar setengah juta jiwa pada 1980an dan 850.000 jiwa pada 2015.
Yerusalem memiliki tipe vegetasi Mediteran-Iran-Turki. Jenis tanah bertipe merahcan coklat khas Mediteran dan dibentuk dari batu kapur. Ada sekitar 1.000 jenis vegetasi tumbuh di Yerusalem.
Kota ini adalah rumah dari 70 spesies burung. Jenis burung yang sering terlihat adalah gagak, kutilang dan jay. Ular viper Palestine kadang ditemukan juga. Kadal dan bunglon juga sering muncul di dinding kota.
Kota ini adalah rumah dari 70 spesies burung. Jenis burung yang sering terlihat adalah gagak, kutilang dan jay. Ular viper Palestine kadang ditemukan juga. Kadal dan bunglon juga sering muncul di dinding kota.