Pembentukkan Magma di Dalam Bumi - Guru Geografi
News Update
Loading...

Rabu, April 26

Pembentukkan Magma di Dalam Bumi

Magma merupakan batuan cair yang bisa ditemukan di bawah permukaan bumi. Suhu batuan dimana ia bisa mencair dipengaruhi oleh komposisi, tekanan dan air. Istilah magma berasal dari bahasa Yunani yang artinya "salep tebal". 

Tidak diketahui mengapa istilah ini digunakan pada tahun 1859 oleh seorang ahli geologi padahal tidak ada kaitannya sama sekali. Sementara magma yang muncul ke permukaan bumi dinamakan lava.

Magma secara karateristik dapat diketahui sebagai sebuah cairan yang sangat panas. Magma terbentuk dari pencairan batuan di permukaan bumi yang merupakan lapisan permukaan terluar dari kulit bumi.

 Kerak bumi berada di atas mantel bumi dan astenosfer. Kedua lapisan tersebut tersusun atas material yang membentuk mineral-mineral batuan.

Tapi banyak magma juga yang memiliki bahan campuran lain. Contohnya, magma mengandung beberapa potongan mineral yang belum meleleh atau telah mengalami kristalisasi saat magma mendingin. 

Ada juga beberapa gas yang terlarut dalam magma. Uap, air karbon dioksida dan hidrogen sulfida adalah contoh gas yang ada dalam magma. Asam klorida dan sulfat kadang muncul juga. Terkadang geloembung gas juga dapat terbentuk saat pelelehan terjadi.

Seperti yang telah dibahas diatas, harus terdapat suhu yang cukup panas untuk melelehkan sebuah batuan. Suhu magma biasanya berkisar antara 700-1300 derajat Celcius. Ini cukup untuk menguapkan pizza tapi tidak cukup panas untuk melelehkan oven stainless di dapur anda.
Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Lava adalah magma yang sudah keluar dari dalam bumi
Darimana magma muncul?
Di lokasi mana terdapat suhu yang bisa mencairkan batuan?. Apakah gunung api?. Magma dan lava di gunung api tidak meleleh disana. Magma terbentuk lebih jauh lagi di dalam bumi. Kamu berpikir bahwa batu perlu berada jauh di bawah permukaan bumi agar cukup panas meleleh. 

Namun kenyataannya, berkat gradien termis panas bumi, semakin dalam kamu menggali permukaan bumi, suhu akan semakin tinggi. Suhu meningkat 25 derajat Celcius setiap kilometer turun ke dalam bumi. Jadi untuk mencapai 1000 derajat Celcius, anda hanya perlu turun hingga 40 km saja ke dalam bumi.

Tentu saja ada faktor lain yang berkerja selain suhu. Misal, bila ada air maka batuan akan meleleh pada suhu yang lebih rendah daripada suhu seharusnya. Di sisi lain, batuan yang berada lebih dalam di bawah bumi maka semakin padat komposisinya karena pengaruh tekanan sehingg suhu yang dibutuhkan untuk melelehkannya semakin tinggi.

Rata-rata pencairan terjadi di kedalaman di bawah 50 km namun diatas 100an km. Itu berlokasi di dekat dasar litosfer atau di puncak astenosfer. Meski batuan bisa meleleh dimana saja, ada setidaknya tiga lingkungan yang dapat memicu mekanisme peningkatan suhu batuan.
Pembentukkan Magma di Dalam Bumi
Ilustrasi dapur magma
Peleburan biasa terjadi di mid ocean ride atau punggung samudera yang merupakan zona pegunungan bawah laut yang saling berseberangan. Di lokasi ini, batuan dai mantel panas bumi naik dalam kecepatan lambat. Peleburan terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal kurang dari 50 km. P

enyebabnya ada dua: batuan litosfer yang lebih rendah meleleh karena dipanaskan oleh bebatuan yang dipanaskan oleh bebatuan yang lebih panas di bawahnya. Kedua mantel yang sedang naik meleleh karena tekanan menurun saat batuan bergerak ke atas.

Pelelehan juga terjadi di lokasi dimana batuan mantel panas memanaskan dasat litosfer. Lokasi tersebut dinamakan mantle plumes atau hotspot. Litosfer tidak mengalami keretakan atau celah seperti di mid ocean ridge tapi bergerak di atas hot spot. Contoh hasil bentukannya adalah Kepulauan Hawaii.

Batuan juga dapat meleleh di zona subduksi dimana lempeng salaing bertumbukkan dan menunjam. Lempeng samudera masuk ke bawah lempeng benua. Suhu pelelehan lebih rendah karena lingkungan air yang terperangkap di batuan dasar samudera dan sedimen lumpur. 

Karena magma adalah cairan panas, ia memiliki daya apung alami yang menyebabkan ia dapat bermigrasi ke atas. Magma dapat bergerak karena adanya perbedaan tekanan seperti halnya cairan lain. Ketika batuan meleleh, magma akan bergerak.
Gambar: kingofwallpapers.com, researchgate.net
Baca Juga
Post ADS 1

Yuk Sebarkan Artikel Ini

Yuk, berkomentar di blog ini!.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close