Lapisan telruar bumi yaitu kerak (crust) menyelimuti bumi ini. Kerak mengapung diatas mantel cair dan kerak bumi dibagi menjadi dua jenis yaitu kerak benua (continental crust) dan kerak samudera (oceanic crust).
Baca juga:
Jenis-jenis pola aliran sungai yang khas
Batas lempeng tektonik konvergen, divergen dan transform
Baca juga:
Jenis-jenis pola aliran sungai yang khas
Batas lempeng tektonik konvergen, divergen dan transform
Kerak Samudera
Kerak samudera merupakan bagian dari kerak bumi yang menutupi cekungan laut. Kerak samudera terdiri dari batuan berwarna gelap yaitu batu basalt. Batu basalt tersusun atas silikon, oksigen dan magnesium.
Kepadatan dari kerak samudera sekitar 3.0 g/cm3. Kerak benua memiliki kepadatan yang lebih rendah. Perbedaan dalam kepadatan atau densitas ini memungkinkan banyanknya fenomena alam yang terjadi di bawah permukaan bumi. Kerak samudera mengapung diatas lapisan mantel bumi.
Kerak samudera memiliki fenomena unik. Ia berasal dari lapisan mantel cair yang naik ke permukaan bumi lalu membeku. Lapisan kerak yang membeku ini kemudian bisa masuk kembali ke bawah mantel bumi dan mencair kembali. Fenomena ini sangat jarang didapat di kerak samudera. Baca juga: Batuan beku dalam dan luar
Ketebalan kerak benua dan kerak samudera berbeda. Untuk kerak samudera, punya ketebalan sekitar 3 - 6 mil atau 5 - 10 km. Sementara itu kerak samudera lebih tipis dari kerak benua.
Kerak benua menyumbang 40% dari permukaan bumi ini. Kerak benua tersusun atas batu granit yang ringan dan punya warna lebih cerah. Batu granit tersusun atas silikon, alumunium dan oksigen. Baca juga: Bentang alam pesisir dan pantai
Kepadatan kerak benua jauh lebih sedikit dibanding kerak samudera. Perkiraan densitas kerak benua adalah 2.6 g/cm3. Karena densitas rendah itulah, kerak benua bisa mengapung di atas magma dengna lebih bebas. Kerak benua lebih tebal dibanding kerak samudera, yaitu mulai dari 20 mil (35 km) di daratan dan bisa mencapai 70 km di pegunungan tinggi.
- kerak samudera tersusun atas basalt dan benua granit.
- kerak samudera lebih tipis dan kerak benua lebih tebal.
- kerak samudera lebih padat daripada kerak benua.
- kerak benua memiliki daya apung lebih besar dibanding kerak samudera.
- proses siklus hadir di kerak samudera sementara di kerak benua tidak ada.
- kerak samudera lebih muda secara geologis dibanding kerak benua.
Gambar: coolgeography.co.uk
Gambar: coolgeography.co.uk