Pada prinsipnya lokasi industri dapat dipengaruhi oleh pertimbangan ekonomi meski pertimbangan non ekonomi juga dapat memengaruhi lokasi beberapa unit industri.
Memaksimalkan keuntungan adalah tujuan paling penting dalam menentukan lokasi untuk mendirikan industri atau usaha.
Ada beberapa faktor yang menarik untuk beberapa jenis industri tentang penentuan lokasinya. Berikut ini faktor-faktor tersebut:
Memaksimalkan keuntungan adalah tujuan paling penting dalam menentukan lokasi untuk mendirikan industri atau usaha.
Ada beberapa faktor yang menarik untuk beberapa jenis industri tentang penentuan lokasinya. Berikut ini faktor-faktor tersebut:
1. Ketersediaan Bahan Baku
Dalam menentukan lokasi industri, kedekatan dengan sumber bahan baku sangat penting. Kedekatan dengan sumber bahan baku akan mengurangi biaya produksi industri.
Untuk sebagian besar dari industri besar, biaya bahan baku membentuk sebagian dari total biaya. Oleh karena itu, sebagian besar industri berbasis agro-dan hutan akan terletak di sekitar sumber pasokan bahan baku.
Baca juga:
Sifat fisik dan kimia air laut
Perkembangan kota di Indonesia
Untuk sebagian besar dari industri besar, biaya bahan baku membentuk sebagian dari total biaya. Oleh karena itu, sebagian besar industri berbasis agro-dan hutan akan terletak di sekitar sumber pasokan bahan baku.
Baca juga:
Sifat fisik dan kimia air laut
Perkembangan kota di Indonesia
2. Ketersediaan Tenaga Kerja
Cukup pasokan tenaga kerja murah dan terampil diperlukan untuk perkembangan industri. Daya tarik dari industri terhadap pusat-pusat tenaga kerja tergantung pada rasio biaya tenaga kerja terhadap total biaya produksi yang Weber menyebut 'Indeks Biaya Buruh'. Contohnya ketersediaan tenaga terampil pembuat rokok membuat pabrik rokok berkembang pesat di Kudus dan sekitarnya.
3. Jarak ke Daerah Pemasaran
Akses ke pasar merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan. Industri yang menghasilkan komoditas yang mudah rusak atau besar yang tidak dapat diangkut melalui jarak jauh umumnya terletak di dekat pasar.
Industri yang terletak di dekat pasar bisa dapat mengurangi biaya transportasi dalam mendistribusikan produk jadi seperti dalam kasus roti dan roti, es, kaleng, kaleng manufaktur, dll. Aksesibilitas pasar lebih penting dalam hal industri manufaktur barang bukan barang-barang produksi.
Industri yang terletak di dekat pasar bisa dapat mengurangi biaya transportasi dalam mendistribusikan produk jadi seperti dalam kasus roti dan roti, es, kaleng, kaleng manufaktur, dll. Aksesibilitas pasar lebih penting dalam hal industri manufaktur barang bukan barang-barang produksi.
4. Fasilitas Transportasi
Transportasi pada umumnya mempengaruhi lokasi industri. Transportasi dengan tiga mode, yaitu, air, jalan, dan rel secara kolektif memainkan peran penting. Jadi titik-titik persimpangan air, jalan raya dan rel kereta api menjadi pusat bersenandung dari kegiatan industri.
Selanjutnya, mode dan kebijakan transportasi Pemerintah jauh mempengaruhi lokasi unit industri. Jalan top lintas jawa membaut industri berderet di sepanjang tol untuk memudahkan distribusi. Baca juga: Sirkulasi angin muson di Indonesia
Selanjutnya, mode dan kebijakan transportasi Pemerintah jauh mempengaruhi lokasi unit industri. Jalan top lintas jawa membaut industri berderet di sepanjang tol untuk memudahkan distribusi. Baca juga: Sirkulasi angin muson di Indonesia
5. Energi
Faktor lain yang mempengaruhi lokasi industri adalah ketersediaan listrik, air, angin, batubara, gas dan minyak bumi. Air dan tenaga angin banyak dicari sebagai sumber pasokan listrik sebelum penemuan mesin uap.
Selama abad kesembilan belas, kedekatan dengan batubara-bidang menjadi pokok menemukan pengaruh pada pengaturan dari industri baru, terutama, untuk industri berat.
Dengan diperkenalkannya sumber daya seperti listrik, gas, minyak, dll faktor daya menjadi lebih fleksibel mengarah ke penyebaran dan desentralisasi industri.
Selama abad kesembilan belas, kedekatan dengan batubara-bidang menjadi pokok menemukan pengaruh pada pengaturan dari industri baru, terutama, untuk industri berat.
Dengan diperkenalkannya sumber daya seperti listrik, gas, minyak, dll faktor daya menjadi lebih fleksibel mengarah ke penyebaran dan desentralisasi industri.
Keberadaan layanan penunjang kegiatan publik bisa memengaruhi penempatan sebuah industri. Pemerintah mengklasifikasikan beberapa daerah sebagai daerah terbelakang di mana pengusaha akan diberikan berbagai insentif seperti subsidi, atau penyediaan keuangan di tingkat konsesi, atau penyediaan fasilitas pendidikan dan pelatihan.
Beberapa pengusaha yang dibangun oleh insentif tersebut dapat maju ke depan untuk mencari unit mereka di daerah tersebut. Baca juga: Ciri pembangunan berkelanjutan
Beberapa pengusaha yang dibangun oleh insentif tersebut dapat maju ke depan untuk mencari unit mereka di daerah tersebut. Baca juga: Ciri pembangunan berkelanjutan
7. Keuangan
Keuangan diperlukan untuk mendirikan sebuah industri, untuk pengelolaan, dan juga pada saat ekspansi. Ketersediaan modal dengan harga murah dari kepentingan dan dalam jumlah yang cukup adalah faktor mendominasi mempengaruhi lokasi industri.
8. Cuaca
Pertimbangan Alam dan iklim meliputi faktor cuaca seperti topografi suatu daerah, fasilitas air, fasilitas drainase, pembuangan produk limbah, dll. Faktor-faktor ini kadang-kadang mempengaruhi lokasi industri.
Misalnya, dalam kasus industri tekstil katun, iklim lembab memberikan keuntungan tambahan karena frekuensi benang mengalami kerusakan akan rendah.
Contohnya Iklim lembab dari Bombay di India dan Manchester di Inggris menawarkan lingkup yang besar untuk pengembangan industri tekstil katun di pusat-pusat mereka. Baca juga: Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson
Misalnya, dalam kasus industri tekstil katun, iklim lembab memberikan keuntungan tambahan karena frekuensi benang mengalami kerusakan akan rendah.
Contohnya Iklim lembab dari Bombay di India dan Manchester di Inggris menawarkan lingkup yang besar untuk pengembangan industri tekstil katun di pusat-pusat mereka. Baca juga: Klasifikasi iklim Schmidt Ferguson
9. Anggapan Pribadi
Dalam menentukan lokasi industri, kadang seseorang mungkin punya intuisi pribadi dalam menentukannya. Contohnya dulu Pabrik Ford mulai memproduksi motor dan mobil di Detroit yang merupakan rumah pendirinya yaitu Henry Ford. Hal ini sangat jarang terjadi saat ini.
10. Pertimbangan Strategi
Di era modern, pertimbangan strategi sangat memainkan perna penting dalam pentuan lokasi industri.
Selama masa perang, lokasi yang aman adalah strategi penting. Hal ini karena pada masa perang, target utama serangan udara adalah pabrik senjata dan amunisi. Rusia punya pengalaman tentang pertimbangan ini.
11. Ekonomi Eksternal
Ekonomi eksternal timbul karena pertumbuhan anak perusahaan di berbagai negara. Saat persaingan industri mulai ketat, maka strategi pun bermunculan untuk mendapatkan pasar yang lebih besar. Baca juga: Mengapa negara beriklim subtropis lebih maju?
Gambar: morethanshipping.com