Guru Geografi | Blog Guru Geografi Milenial
News Update
Loading...

Rabu, Oktober 1

STOP Belajar Geografi Pakai Cara Lama! 😤 TKA 2025 Beda Level. Kuasai 150 Bank Soal HOTS Sekarang!

STOP Belajar Geografi Pakai Cara Lama! 😤 TKA 2025 Beda Level. Kuasai 150 Bank Soal HOTS Sekarang!

Pernah nggak sih kamu ngerasa udah belajar berbulan-bulan buat persiapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Geografi, tapi pas ketemu soal, rasanya kayak lihat bahasa alien? Data geospasial yang ribet, grafik curah hujan, peta tematik, sampai soal perhitungan geomorfologi bikin otak langsung ngeblank.

Lalu muncul pikiran: “Apa aku salah belajar? Apa guruku nggak ngajarin yang tepat?”
Nah, sebelum buru-buru nyalahin guru, coba berhenti sebentar. Tenang. Bukan salah gurumu kok. Masalahnya sering ada di strategi belajarmu.

Soal TKA Itu Bukan Hafalan Biasa

TKA Geografi beda banget sama soal pilihan ganda standar. Di sini kamu dituntut:
  • Bisa analisis data geospasial (peta, tabel, grafik).
  • Paham konsep dasar kebumian dan bisa menghubungkannya ke kasus nyata.
  • Cepat tangkap fenomena lingkungan lalu menjawab dengan logika ilmiah.
Jadi kalau kamu cuma mengandalkan catatan kelas atau hafalan definisi, jelas nggak cukup. Kamu butuh bank soal yang sesuai format TKA.

Untungnya, Ada Solusi: Ebook 150 Bank Soal TKA Geografi Super

Daripada buang waktu cari soal random di internet yang sering nggak sesuai, sekarang ada ebook 150 bank soal TKA Geografi buatan guru geografi.
Apa istimewanya ebook ini?

  • Disusun berdasarkan standar TKA Geografi terbaru.
  • Ada variasi level kesulitan: mulai dari soal pemahaman dasar sampai analisis HOTS.
  • Dilengkapi pembahasan jelas, bukan cuma jawaban kunci.
  • Membiasakan kamu dengan data peta, tabel, dan grafik seperti di ujian sesungguhnya.

Bayangin Kalau Kamu Nggak Latihan dari Sekarang. Banyak siswa pintar gagal bukan karena nggak ngerti materi, tapi karena: panik, gak terbiasa ngerjain soal TKA karena gak punya bank soalny.

Sayang banget kan kalau mimpimu masuk PTN favorit harus pupus gara-gara salah metode?

Catat: Jalan Pintar Ada di Tanganmu

Kunci sukses TKA Geografi bukan nyalahin guru, tapi mau nggak kamu nyiapin strategi dengan tepat. Dan salah satu jurus paling ampuh adalah berlatih dengan soal yang sesuai format ujian.

👉 Jadi, kalau kamu serius mau taklukkan TKA Geografi, segera download ebook 150 bank soal TKA super dari guru geografi sekarang juga! . Dapatkan dengan download soalnya di bawah:

DOWNLOAD 150 BANK SOAL TKA GEOGRAFI

Rabu, September 24

Ebook Prediksi 150 Soal TKA Geografi 2025 + Kunci Jawaban

Ebook Prediksi 150 Soal TKA Geografi 2025 + Kunci Jawaban

Bayangkan ini: kamu sedang duduk di depan laptop, membuka web pusmendik dan lihat soal TKA Geografi simulasi. Dari awal terlihat mudah, tetapi begitu masuk ke soal yang penuh tabel, grafik curah hujan, dan peta topografi, kepala langsung pening. “Lho, kok rumit banget ya?” gumammu dalam hati.

Kamu mencoba mencari latihan soal tambahan di internet. Satu per satu link dibuka, tapi isinya hanya teori singkat atau soal yang tidak sesuai format terbaru. Padahal, ujian TKA menuntut kamu menganalisis data geospasial, grafik, dan citra satelit—bukan sekadar hafalan. Rasa panik mulai datang, sementara waktu menuju ujian semakin sempit.

Untungnya, ada kabar baik nih, Guru geografi berinisiatif menyusun sebuah Ebook Prediksi 150 Soal TKA Geografi 2025 + Kunci Jawaban. Link pembelian ada di banner di bawah blog ini atau silahkan cek di paragraf akhir.

Semua soal dirancang mengikuti elemen Pusmendik, lengkap dengan pembahasan yang jelas. Jadi, kamu tidak hanya tahu jawabannya, tapi juga memahami cara berpikir analitis yang dibutuhkan.

Jangan sampai mimpi kamu masuk PTN favorit harus pupus hanya karena tidak siap menghadapi soal TKA Geografi. 📘

👉 Segera dapatkan ebook ini di link berikut: BELI 150 SOAL TKA

Kalau mau lihat contoh soalnya, cek video di bawah:

Selasa, September 23

3 Jurus Sakti Menaklukkan Soal TKA Geografi [Wajib Baca]

3 Jurus Sakti Menaklukkan Soal TKA Geografi [Wajib Baca]

Bayangkan ini: kamu sedang duduk di ruang ujian TKA Geografi. Kertas soal dibuka, dan tiba-tiba matamu langsung disuguhi peta topografi, tabel curah hujan, grafik kepadatan penduduk, sampai citra satelit. Deg-degan? Wajar. Banyak siswa langsung panik ketika melihat soal penuh dengan data geospasial yang terlihat “rumit”.

Tapi sebenarnya, soal seperti itu bukan untuk menakut-nakuti kamu. Justru, kalau tahu kuncinya, data-data tersebut bisa jadi sahabat setia yang membantu menemukan jawaban dengan cepat. Nah, kabar baiknya: untuk menaklukkan soal TKA Geografi, kamu tidak butuh ribuan trik. Cukup 3 jurus sakti yang sederhana, tapi ampuh. Yuk, kita kupas satu per satu.

1. Pahami Apa itu Data Geospasial
Banyak siswa menganggap peta, tabel, dan citra satelit itu sekadar “hiasan” soal. Padahal, semua itu adalah data geospasial—data yang punya informasi lokasi dan ruang. Dengan kata lain, data geospasial menjawab pertanyaan “di mana?”

Contohnya:
Peta curah hujan menunjukkan wilayah rawan banjir.
Citra satelit menampilkan perubahan tutupan lahan dari hutan jadi permukiman.
Grafik kepadatan penduduk bisa menjelaskan tekanan terhadap ruang kota.

Kalau kamu paham bahwa data geospasial adalah “bahasa” soal TKA Geografi, maka kamu bisa membaca pola, tren, dan hubungan antarvariabel. Jadi bukan sekadar lihat angka atau garis, tapi menangkap cerita di balik data.

Tips sederhana: setiap kali melihat peta atau tabel, tanyakan ke diri sendiri, “informasi utama apa yang ingin disampaikan di sini?” Itu akan langsung memandu pikiranmu ke arah jawaban.

2. Cari Soal-Soal Basis Data Spasial
Jurus kedua adalah membiasakan diri dengan soal berbasis data. Soal TKA Geografi hampir selalu memakai stimulus berupa peta, grafik, atau tabel. Kalau kamu hanya terbiasa dengan hafalan teori, dijamin bakal kaget.

Maka, strategi terbaik adalah berteman dengan soal-soal berbasis data sejak awal. Misalnya:
- Latihan soal dengan peta SIG (Sistem Informasi Geografi).
- Menyelesaikan soal yang menampilkan grafik iklim atau demografi.
- Menginterpretasi citra satelit sederhana.

Dengan latihan seperti ini, kamu akan terbiasa mengenali pola. Ketika ujian nanti, bukan lagi panik, tapi malah senyum karena soal terasa “familiar”.

3. Berlatih Konsisten
Ingat pepatah: practice makes perfect. Jurus terakhir—dan yang paling menentukan—adalah konsistensi latihan. Bukan berarti harus belajar 8 jam sehari. Justru yang lebih efektif adalah latihan sedikit demi sedikit tapi rutin.

Misalnya, kamu bisa targetkan 3 soal per hari. Dalam sebulan, kamu sudah menguasai hampir 90 soal. Bayangkan kalau ini dilakukan 3 bulan sebelum ujian—kamu sudah menaklukkan ratusan soal tanpa terasa.

Latihan konsisten juga membuat otakmu terbiasa membaca data dengan cepat. Jadi saat ujian, kamu tidak buang waktu hanya untuk memahami grafik atau peta, tapi langsung bisa masuk ke inti soal.

Now, Saatnya Action!

Tiga jurus ini sederhana tapi sangat ampuh kalau benar-benar kamu terapkan. Jangan tunggu sampai hari H ujian untuk mencoba—mulailah sekarang, sedikit demi sedikit.

Dan kabar baiknya, kalau kamu mau berlatih lebih terarah, aku sudah siapkan ebook berisi 150 soal TKA Geografi sesuai elemen Pusmendik. Semua soal sudah dirancang berbasis data, lengkap dengan variasi peta, tabel, dan grafik, biar latihanmu makin mantap.

👉 Klik link di bawah atau bannernya untuk mendapatkan ebook-nya. Penawaran ini terbatas, jadi jangan sampai kelewatan!

EBOOK 150 BANK SOAL TKA GEOGRAFI 

Contoh Soal TKA Geografi Elemen Memahami Informasi Geospasial

Contoh Soal TKA Geografi Elemen Memahami Informasi Geospasial


Di postingan ini saya akan coba berikan contoh soal TKA Geografi elemen memahami karakteristik fisiografis wilayah berdasarkan informasi geospasial

Informasi geospasial itu pasti berangkat dari peta, citra, data, grafik, diagram dan lainnya. Siswa harus mampu menginterpretasikan data tersebut dengan baik. 

 Yuk kita bedah contoh soalnya di bawah ini. Pastikan kalian untuk share postingan ini ke teman-teman lain.

Jika mau gabung kelas TKA Gacor bersama guru geogafi, silahkan daftar di link bawah ini:

CONTOH SOAL 1 [PG BIASA]
Perhatikan peta kontur!

 Berdasarkan peta di atas, pernyataan yang tepat berdasarkan analisis kontur adalah ...
A. wilayah B cocok untuk ditanami padi
B. jalur pendakian via wilayah B  lebih hemat energi
C. wilayah A memiliki kelerengan yang curam dibanding B
D. wilayah B cocok dibuat sebagai zona lindung
E. wilayah A dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata mangrove

Kunci: D
Wilayah B memiliki kontur rapat maka daerahnya terjal sehingga harus dijadikan sebagai kawasan lindung dengan vegetasi keras untuk menurunkan level erosi dan menjaga kestabilan lereng. Dampaknya bahaya erosi/longsor bisa diinimalisir.

CONTOH SOAL 2 [PG KOMPLEKS]
Pada tahun 2021 terjadi erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur yang mengeluarkan awan panas guguran, aliran lava pijar, dan hujan abu vulkanik. Erupsi ini menimbulkan kerusakan pada permukiman, lahan pertanian, dan memaksa ribuan warga mengungsi. Gunung Semeru dikenal sebagai gunung api aktif dengan tipe stratovolcano yang letusannya bersifat eksplosif.

Manakah pernyataan yang merupakan karakteristik gunung api stratovolcano?
A. Bentuknya kerucut tinggi dengan lereng terjal.
B. Terbentuk dari endapan lava, abu, dan piroklastik secara berlapis.
C. Tipe letusannya cenderung efusif dengan aliran lava tenang.
D. Mampu menghasilkan awan panas guguran dan lahar.
E. Terbentuk di zona hot spot volcano

Kunci: A, B, D

CONTOH SOAL 3 [CEKLIS BENAR]
Perhatikan gambar!
Ceklis pernyataan benar dan salah berdasarkan kontur di atas!

Mau 150 Bank Soal TKA Model seperti di postingan ini?. Silahkan Cek: 150 SOAL TKA GEO

Pernyataan Benar Salah
Kontur interval peta di atas adalah 20 v
Kontur interval peta di atas adalah 50 v
Morfologi pada peta menunjukkan relief pegunungan v

Sabtu, September 13

100 Soal TKA Geografi dan Kunci Jawaban [Versi Pusmendik Silabus]

100 Soal TKA Geografi dan Kunci Jawaban [Versi Pusmendik Silabus]


Pernahkah kamu berdiri di depan sebuah peta, mencoba memahami garis-garis yang membentang, titik-titik kota, atau warna-warni yang membedakan gunung, sungai, dan laut? Di balik gambar sederhana itu, sesungguhnya tersimpan informasi geospasial yang menjadi kunci memahami bumi dan segala perubahannya.

Itulah mengapa dalam Tes Kompetensi Akademik (TKA) Geografi, anak-anak perlu dibiasakan untuk tidak hanya menghafal, tetapi juga menganalisis informasi spasial. Pusmendik sebagai lembaga yang menyusun silabus, menekankan bahwa geografi bukan sekadar mengingat nama gunung atau ibu kota, melainkan keterampilan membaca realitas bumi melalui data, peta, grafik, maupun citra satelit.

Bayangkan ada seorang siswa bernama Dina. Suatu hari gurunya menunjukkan citra satelit tentang banjir di Kalimantan. Awalnya Dina hanya melihat genangan biru di layar. Tetapi setelah belajar membaca simbol peta, mengenali pola aliran sungai, dan menghubungkannya dengan curah hujan, ia akhirnya mengerti: banjir itu bukan kebetulan, melainkan hasil interaksi alam dan aktivitas manusia.

Dari kisah sederhana itu, kita melihat bahwa geospasial membantu anak berpikir kritis. Mereka bisa:
1. Menyimpulkan penyebab bencana.
2. Memprediksi dampak pembangunan.
3. Membuat keputusan cerdas tentang lingkungan sekitar.


Nah bagaimana sih contoh soal TKA geospasial data itu?. Cek di bawah ya:
1. Cermati berita berikut!

Pada awal tahun 2025, terjadi bencana tanah longsor besar di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Longsor tersebut menimbun puluhan rumah, lahan pertanian, serta infrastruktur jalan utama. Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu desa yang berada tepat di bawah lereng gunung dinyatakan tidak lagi layak huni karena tingkat kerawanan longsor sangat tinggi. Pemerintah daerah bersama Kementerian Desa akhirnya memutuskan untuk merelokasi seluruh penduduk desa tersebut ke wilayah lain yang lebih aman. Proses pemindahan ini dilakukan secara serentak, diikuti dengan pembangunan rumah dan fasilitas umum baru bagi seluruh warga desa.

Fenomena migrasi yang dialami oleh masyarakat dalam berita tersebut termasuk ke dalam jenis migrasi …
A. Urbanisasi
B. Transmigrasi
C. Ruralisasi
D. Bedol desa
E. Imigrasi

Jawaban: D


2. Perhatikan data bencana berikut!

Data di atas menunjukkan sebaran kejadian bencana di Indonesia yang lebih banyak didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Berdasarkan data tersebut, upaya mitigasi yang paling tepat dilakukan adalah…. [pilih 3 jawaban]
A. Meningkatkan sistem peringatan dini dan normalisasi sungai untuk mengurangi risiko banjir.
B.  Membatasi konversi lahan hutan menjadi perkebunan serta menerapkan sekat kanal di lahan gambut.
C.  Membangun gedung tahan gempa di wilayah rawan gempa bumi.
D.  Melakukan penghijauan di daerah hulu sungai dan perbukitan untuk menekan risiko longsor.
E.  Menyediakan jalur evakuasi dan masker di sekitar kawasan gunung api aktif.

Kunci: A, B, D

Lanjut: No 3 dan 4


Gimana? Udah mulai klik dengan model soalnya?. Nah bagi kamu yang mau 100 soal lagi model TKA seperti di atas, silahkan kamu kunjungi web saya disini: BANK SOAL TKA GEO

Kalau mau spill contoh soalnya, cek di chanel saya:

Jumat, September 5

Contoh Latihan Soal TKA Geografi Topik Konsep Geografi dan Kuncinya

Contoh Latihan Soal TKA Geografi Topik Konsep Geografi dan Kuncinya


Di pedoman soal pusmendik ada soal geografi topik konsep geografi lho?. Jadi pastinya soal tahun ini itu mencakup semua bab pelajaran.

Kan di elemen materinya cuma 5 aspek aja?. Iya betul, namun kan kalau dijabarkan semua elemenya akan related ke semua topik. Jadi pastikan kamu siap ya. Kalau masih perlu bantuan guru geografi, gabung kelas TKA Gacor Geografi 2025: DAFTAR DISINI.

Nah sebelum lihat contoh latihan soalnya, kita cek dulu contoh dari pusmendik.

Kompetensi: Menganalisis ragam risiko dan faktor penyebab bencana alam
Jadi kalian itu harus bisa mengatikan materi kebencanaan dengan konsep geografi

Contoh soal geografi pusmendik konsep geografi
Setiap musim hujan, wilayah Kota Bekasi kerap dilanda banjir yang menyebabkan kemacetan lalu lintas, kerusakan rumah warga, dan terganggunya aktivitas ekonomi. Berdasarkan data BMKG, curah hujan di wilayah ini cukup tinggi pada bulan Januari hingga Maret. Selain itu, sistem drainase yang buruk, tingginya alih fungsi lahan menjadi permukiman, dan pendangkalan sungai dan tumpukan sampah memperparah kondisi banjir. Pemerintah setempat telah melakukan beberapa upaya seperti normalisasi sungai dan pembangunan waduk.

Konsep geografi yang paling tepat digunakan untuk menjelaskan penyebab banjir tersebut adalah … .
A. Interaksi, interdependensi, dan diferensiasi
B. Diferensiasi area, lokasi dan interaksi
C. Keterkaitan antara faktor fisik dan manusia
D. Aglomerasi, interaksi, dan lokasi bencana
E. Jarak, lokasi, dan keterkaitan lingkungan

Jawaban: C (asosiasi)
Soal menggambarkan banjir di Kota Bekasi yang disebabkan oleh:
-Faktor fisik (alamiah): curah hujan tinggi (data BMKG).
-Faktor manusia (antropogenik): sistem drainase buruk, alih fungsi lahan, pendangkalan sungai, dan sampah.

Dampak sosial-ekonomi: kemacetan, rumah rusak, aktivitas ekonomi terganggu.

Artinya, masalah banjir muncul bukan hanya karena kondisi alam semata, tetapi juga akibat aktivitas manusia yang memperparah kondisi lingkungan. Hal ini menandakan keterkaitan ruang alias asosiasi, ingat 10 konsep geografi ya. Kalau mau rangkuman materi dan contoh soalnya silahkan gabung kelas pendalaman TKA Geografi bareng gurugeografi.id di link ini: DAFTAR KELAS GACOR TKA

Contoh Latihan Soal TKA Konsep Geografi
1. Pembangunan ibu kota baru Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dipilih karena letaknya lebih strategis dibanding Jakarta, serta memiliki jarak relatif lebih dekat ke berbagai wilayah di Indonesia bagian timur.
Konsep geografi yang paling tepat digunakan untuk menjelaskan alasan pemindahan ibu kota tersebut adalah …
A. Pola dan morfologi
B. Lokasi dan jarak
C. Interaksi dan keterjangkauan
D. Nilai kegunaan dan aglomerasi
E. Diferensiasi area dan keterkaitan keruangan

2. Permukiman penduduk di daerah pegunungan biasanya membentuk pola memanjang mengikuti jalan utama dan morfologi lereng gunung.
Konsep geografi yang sesuai dengan fenomena tersebut adalah …
A. Lokasi dan jarak
B. Interaksi dan interdependensi
C. Pola dan morfologi
D. Nilai kegunaan dan keterkaitan keruangan
E. Diferensiasi area dan keterjangkauan

3. Kawasan industri di Cikarang berkembang pesat karena banyak pabrik berkumpul di satu wilayah sehingga efisien dalam distribusi barang dan memiliki nilai guna ekonomi tinggi.
Konsep geografi yang tepat untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah …
A. Aglomerasi dan nilai kegunaan
B. Diferensiasi area dan morfologi
C. Pola dan keterkaitan keruangan
D. Interaksi dan keterjangkauan
E. Lokasi dan jarak

4. Wilayah Jabodetabek memiliki hubungan erat dalam hal transportasi, perdagangan, dan tenaga kerja. Setiap daerah saling bergantung satu sama lain.
Konsep geografi yang paling sesuai adalah …
A. Lokasi dan nilai kegunaan
B. Pola dan morfologi
C. Interaksi/interdependensi dan keterkaitan keruangan
D. Jarak dan diferensiasi area
E. Aglomerasi dan keterjangkauan

5. Daerah pesisir utara Jawa lebih berkembang dibandingkan daerah pedalaman karena akses transportasi laut yang mudah dan keterjangkauan pasar yang lebih baik. Hal ini menunjukkan adanya …
A. Pola dan nilai kegunaan
B. Diferensiasi area dan keterjangkauan
C. Interaksi dan aglomerasi
D. Jarak dan lokasi
E. Morfologi dan interdependensi

Kunci:
1.B 2.C 3.A 4.C 5.B

Gimana, masih perlu banyak latihan soal lain?. Segera gabung kelas TKA Gacor 2025 Geo di bawah:
👇👇👇👇👇

Minggu, Agustus 31

Kunci Jawaban KSM Geografi 2024 Kabupaten 1-5

Kunci Jawaban KSM Geografi 2024 Kabupaten 1-5


Mana nih tim OMI atau KSM Geografi 2025. Kalau kalian masih bingung cari contoh pembahasan soal KSM Geografi 2024, silahkan belajar disini.

Jangan lupa share ke teman-teman lain ya!. Kalau mau gabung kelas pendalaman TKA Geografi 2025 bisa cek di link berikut: Kelas Gacor TKA 2025 

1. Mempelajari aspek spesifik (one type of phenomenon) dalam ruang permukaan bumi. Kajian geografi seperti penduduk, sejarah, transportasi, politik dalam geogafi dikenal dengan istilah ...
A. geografi sitematik
B. geografi penduduk
C. geografi manusia
D. geografi khusus

Kunci: D
Bernardus Varenius (1622–1650) dikenal sebagai Bapak Geografi Modern. Dalam bukunya Geographia Generalis (1650), ia membagi geografi menjadi dua cabang utama, yaitu: geografi umum (generalis) dan geografi khusus (sosial).

Kajian geografi umum dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
1. Terestrial meliputi pengetahuan bumi menyeluruh, mulai dari bentuk hingga ukuran.
2. Astronomis meliputi hubungan benda langit dengan geosfer.
3. Komparatif meliputi deskripsi  lengkap bumi, letak dan berbagai tempat yang ada di permukaan bumi.

Kajian geografi khusus terbagi menjadi:
1. Atmosfer meliputi keadaan cuaca iklim bumi.
2. Litosfer meliputi kajian relief, vegetasi dan fauna yang tersebar di permukaan bumi.
3. Aspek manusia mengkaji penduduk, perdagangan, politik, transportasi dan lainnya.

2. Geografi dan geologi merupakan bidang ilmu yang memiliki irisan terhadap fenomena ragam jenis batuan. Dalam geologi, menekankan kepada aspek gejala terjadinya batuan tersebut dan karakteristik fisika kimia yang terdapat dalam batuan tersebut. Namun dalam geografi memfokuskan pada aspek sebaran serta kaitannya dengan manusia dan lingkungannya.

Perbedaan mendasar antara geologi dan geografi terletak pada ...
A. kedalaman objek material
B. kerumitan objek formal
C. cara pandang objek material
D. perspektif objek formal

Kunci: D
Objek material → benda atau fenomena yang dipelajari (misalnya: batuan, iklim, penduduk). Baik geografi maupun geologi sama-sama bisa meneliti batuan, sehingga objek materialnya bisa beririsan.

Objek formal → cara pandang atau sudut tinjauan dalam meneliti objek material tersebut.

Dalam geologi, batuan diteliti dari segi proses terbentuknya, komposisi fisik-kimianya, dan sejarah geologisnya.

Dalam geografi, batuan diteliti dari segi sebaran, pola, serta hubungannya dengan kehidupan manusia dan lingkungannya.

3. Perhatikan gambar!

Dasar klasifikasi iklim yang sesuai dengan gambar adalah ...
A. curah hujan tahunan
B. gerak angin musiman
C. sebaran vegetasi menurut lintang
D. kombinasi curah hujan dan suhu

Kunci: D
Peta menunjukkan sebaran iklim Koppen karena ada kode huruf besar dan kecil.  Köppen (Wladimir Köppen, 1846–1940) beranggapan bahwa Maka, iklim dapat diklasifikasikan dengan menggunakan data rata-rata suhu & curah hujan bulanan/tahunan, yang kemudian dikaitkan dengan jenis vegetasi.

Kategori utama dalam klasifikasi Köppen (huruf besar):
A = Iklim Tropis (panas & basah sepanjang tahun).
B = Iklim Kering (stepa & gurun).
C = Iklim Sedang (musim dingin ringan, musim panas hangat).
D = Iklim Dingin (musim dingin sangat dingin, musim panas pendek).
E = Iklim Kutub (dingin ekstrem, tanpa musim panas nyata).

4. Proses yang terjadi di permukaan bumi saat ini telah terjadi sepanjang waktu geologis. Segala perubahan yang terjadi di masa lalu dan sekarang memiliki keterkaitan erat. Dalam geologi menekankan "the present is the key to teh past". Hal ini merupakan konsep geologi yang dikenal dengan istilah ...
A. catastropism
B. superposisi
C. stratigrafi
D. uniformitarianisme

Kunci: D

1. Uniformitarianisme → prinsip dalam geologi yang menyatakan bahwa proses yang bekerja di permukaan bumi saat ini (seperti erosi, sedimentasi, letusan gunung api) juga telah terjadi sepanjang waktu geologis di masa lalu dengan cara yang sama. Inilah yang dimaksud dengan asas “the present is the key to the past”.
2. Catastrophism → pandangan bahwa perubahan bumi terjadi akibat bencana besar yang mendadak (banjir besar, gempa besar, dll).
3. Superposisi → prinsip stratigrafi yang menyatakan bahwa lapisan batuan yang lebih tua berada di bawah, sedangkan yang lebih muda berada di atas (jika tidak terganggu).
4. Stratigrafi → ilmu yang mempelajari lapisan batuan (strata) dan urutan geologinya.

5. Fenomena litosfer sangat beragam di permukaan bumi, sebagaimana tertuang dalam ayat dibawah:

Ilmu bantu geografi yang tepat untuk mempelajari fenomena sesuai ayat di atas adalah ..
A. seismologi
B. geologi
C. vulkanologi
D. geofisika

Kunci: C
Arti Q.S Al Zalzalah ayat 2: dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat yang dikandung-nya, baik kekayaan yang ada di dalamnya atau mayat-mayat yang terkubur,

Artinya beban-beban berat tersebut adalah material vulkanisme seperti magma, lava, efflata, ekhalasi dan lainnya.

Lanjut: Soal No 6-10 (on progress)

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done
close
Banner iklan disini